Semenjak Desember 2020, beberapa varian covid telah diidentifikasi serta sedang diselidiki. Setiap varian baru mengakibatkan pertanyaan: Apakah orang lebih berisiko sakit? Akankah vaksin COVID-19 masih berfungsi? Apakah ada hal baru atau tidak sama yang wajib Anda lakukan sekarang agar permanen safety?
Mengapa virus corona berevolusi?
Varian virus terjadi waktu ada perubahan atau mutasi di gen virus. Ray mengatakan itu adalah sifat virus RNA mirip virus corona buat berevolusi serta berubah secara sedikit demi sedikit. “Pemisahan geografis cenderung membentuk varian yg tidak selaras secara genetik,” ucapnya.
Mutasi di virus termasuk virus corona penyebab pandemi COVID-19 bukanlah hal baru serta tidak terduga. Bollinger menyebutkan: “seluruh virus RNA bermutasi asal waktu ke waktu, beberapa lebih asal yang lain. contohnya, virus flu acapkali berubah, itulah sebabnya dokter menyarankan Anda mendapatkan vaksin flu baru setiap tahun agar tetap bisa main situs slot gacor.”
Apa yg dimaksud dengan varian?
Varian virus corona diklasifikasikan pada kategori yg tidak selaras sang organisasi mirip Organisasi Kesehatan dunia (WHO) serta sentra Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Varian yang menarik ialah varian coronavirus yang, dibandingkan menggunakan bentuk virus sebelumnya, mempunyai karakteristik genetik yg memprediksi penularan yang lebih besar , penghindaran kekebalan atau pengujian diagnostik, atau penyakit yang lebih parah.
Varian kekhawatiran sudah diamati lebih menular, dan lebih mungkin menyebabkan infeksi terobosan atau infeksi ulang di mereka yang divaksinasi atau sebelumnya terinfeksi. Varian ini lebih mungkin mengakibatkan penyakit parah, menghindari tes diagnostik, atau menolak pengobatan antivirus. Varian alfa, beta, gamma, delta, serta omicron dari virus corona SARS-CoV-2 diklasifikasikan sebagai varian yg menjadi perhatian.
Varian konsekuensi tinggi artinya varian yang vaksin waktu ini tidak menunjukkan perlindungan. sampai sekarang, tidak terdapat varian SARS-CoV-2 dengan konsekuensi tinggi.
Akankah vaksin dan booster COVID-19 bekerja pada varian baru?
Ray mengatakan, “terdapat bukti asal penelitian laboratorium bahwa beberapa respons imun yang didorong oleh vaksin saat ini bisa jadi kurang efektif terhadap beberapa varian ini. Mereka yang memenuhi kondisi untuk booster COVID-19 wajib mendapatkannya buat perlindungan tambahan terhadap infeksi serta penyakit parah.
“Respon imun melibatkan banyak komponen, termasuk sel B yang membuat antibodi dan sel T yang dapat bereaksi terhadap sel yang terinfeksi, dan pengurangan keliru satunya tak berarti bahwa vaksin tidak akan memberikan perlindungan.
“Orang-orang yang telah menerima vaksin wajib memperhatikan perubahan pedoman berasal CDC, serta melanjutkan tindakan pencegahan keamanan virus corona buat mengurangi risiko infeksi, seperti penggunaan masker, jeda fisik, serta kebersihan tangan.”
Varian Omicron
Di November 2021, varian virus corona SARS-CoV-2 timbul serta dinamai Slot Online omicron oleh WHO, yang mencantumkannya sebagai varian yang menjadi perhatian. kasus varian yang sangat menular, termasuk subvarian yg diklaim BA.dua, atau “omikron siluman,” sudah menyebabkan lonjakan COVID-19, terutama di area pada mana tindakan pencegahan keamanan sudah dilonggarkan.
“Omicron mempunyai sejumlah akbar mutasi yang semuanya timbul sekaligus. Ini sangat tidak sinkron berasal versi sebelumnya, termasuk delta. Ini mempunyai lebih berasal 50 mutasi, poly pada protein lonjakan, yg pertama kali masuk ke sel kita. Protein lonjakan pula adalah galat satu fitur luar virus yang paling menonjol yg dikenali, ditanggapi, serta dipergunakan oleh sistem kekebalan kita buat membuatkan antibodi.